aa

aa

Kamis, 10 November 2016

SEVEN STARS PHARMACIST PLUS

SEVEN STARS PHARMACIST PLUS

Dosen Pengampu.
Herda Ariyani, M.Farm, Apt.
Disusun oleh:
Kelompok 4
1.      Hayatun Nisa                       (1648201110019)
2.      Hernamirah                          (1648201110020)
3.      Keke Indriani                       (1648201110023)
4.      Muhammad Aqla                 (1648201110028)
5.      Muhammad Haris                (1648201110030)
6.      Rahimah                               (1648201110039)
7.      Wenty Safitri                       (1648201110049)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS FARMASI
PROGAM STUDY S1
BANJARMASIN
2016





SEVEN STARS PHARMACIST PLUS
1.  Leader
Farmasis harus memiliki karakter seorang pemimpin. Kepemimpinan sangat berkaitan dengan kesadaran akan arti diri, dan penetapan tujuan bersama. Bagaimana membawa kelompok yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama. Contohnya kepedulian di daerah di mana penyedia layanan kesehatan sangat minim atau tidak ada, farmasis wajib memposisikan diri sebagai pemimpin dalam kesejahteraan seluruh pasien dan masyarakat. Kepemimpinan yang dimaksud termasuk kasih sayang dan empati serta visi dan kemampuan untuk membuat keputusan, berkomunikasi, dan mengatur secara efektif.

2.  Decision Maker
Farmasis harus dapat mengambil keputusan dengan bijak, tepat dan cepat. Pengambilan keputusan memerlukan kemampuan untuk memahami persoalan dengan utuh, menentukan keputusan di antara pilihan-pilihan, serta ketegasan setelah menetapkan keputusan.

3.  Communicator
Farmasis harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik harus mencakup perkataan yang jelas dan ringkas. Memberikan konsultasi, informasi dan edukasi dengan cara yang bijak.

4.  Teacher
Farmasis harus mendidik calon farmasis atau farmasis muda. Pembinaan pada penerus harus terus dilakukan. Regenerasi profesi farmasi adalah sesuatu yang harus berjalan. Bagaimana membimbing dan mengarahkan calon farmasis dalam mengembangkan diri.

5.  Long Life Learner
Farmasis harus senantiasa mengembangkan sikap mencari ilmu sepanjang hayat. Mengikuti perkembangan ilmu kefarmasian. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Semangat untuk terus belajar seumur hidup.

6.  Care Giver
Farmasis harus memberikan pelayanan dan perhatian kepada sesama. Mengembangkan sikap altruis dalam menjalankan profesi. Meningkatkan Quality of Life masyarakat. Mengedepankan aspek sosial daripada aspek bisnis dalam berprofesi.

7. Manager
Farmasis harus mampu mengevaluasi, memanagemen yg sudah ada, menjalankan sistem yang sudah ada dan mengontrol sistem yang sudah ada.





Dan sebagai fungsi tambahan:

Researcher
        Seorang Farmasis harus harus mampu melakukan penelitian dibidang kesehatan. Sebagai peneliti, farmasis dapat meningkatkan aksesibilitas kesehatan dan pemberi informasi obat-obatan kepada masyarakat dan profesional kesehatan lainnya (Anonim, 2011).









DAFTAR PUSTAKA

1.   Anonim. 2011. Seven Star Pharmacist Plus.
    Diakses tanggal 6 Oktober 2016.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar