SEVEN STARS PHARMACIST PLUS
Dosen
Pengampu.
Herda
Ariyani, M.Farm, Apt.
Disusun
oleh:
Kelompok
4
1. Hayatun Nisa (1648201110019)
2. Hernamirah (1648201110020)
3. Keke Indriani (1648201110023)
4. Muhammad Aqla (1648201110028)
5. Muhammad Haris (1648201110030)
6. Rahimah
(1648201110039)
7. Wenty Safitri (1648201110049)
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS FARMASI
PROGAM STUDY S1
BANJARMASIN
2016
1. Leader
Farmasis harus memiliki karakter seorang pemimpin. Kepemimpinan sangat berkaitan
dengan kesadaran akan arti diri, dan penetapan tujuan bersama. Bagaimana
membawa kelompok yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama. Contohnya
kepedulian di daerah di mana penyedia layanan kesehatan sangat minim atau tidak
ada, farmasis wajib memposisikan diri sebagai pemimpin dalam kesejahteraan
seluruh pasien dan masyarakat. Kepemimpinan yang dimaksud termasuk kasih sayang
dan empati serta visi dan kemampuan untuk membuat keputusan, berkomunikasi, dan
mengatur secara efektif.
2. Decision Maker
Farmasis harus dapat mengambil keputusan dengan bijak, tepat dan cepat.
Pengambilan keputusan memerlukan kemampuan untuk memahami persoalan dengan
utuh, menentukan keputusan di antara pilihan-pilihan, serta ketegasan setelah
menetapkan keputusan.
3. Communicator
Farmasis harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Komunikasi yang
baik harus mencakup perkataan yang jelas dan ringkas. Memberikan konsultasi,
informasi dan edukasi dengan cara yang bijak.
4. Teacher
Farmasis harus mendidik calon farmasis atau farmasis muda. Pembinaan pada
penerus harus terus dilakukan. Regenerasi profesi farmasi adalah sesuatu yang
harus berjalan. Bagaimana membimbing dan mengarahkan calon farmasis dalam
mengembangkan diri.
5. Long Life Learner
Farmasis harus senantiasa mengembangkan sikap mencari ilmu sepanjang hayat.
Mengikuti perkembangan ilmu kefarmasian. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan. Semangat untuk terus belajar seumur hidup.
6. Care Giver
Farmasis harus memberikan pelayanan dan perhatian kepada sesama.
Mengembangkan sikap altruis dalam menjalankan profesi. Meningkatkan Quality of
Life masyarakat. Mengedepankan aspek sosial daripada aspek bisnis dalam
berprofesi.
7. Manager
Farmasis harus mampu mengevaluasi, memanagemen yg sudah ada, menjalankan
sistem yang sudah ada dan mengontrol sistem yang sudah ada.
Dan sebagai fungsi tambahan:
Researcher
Seorang Farmasis harus harus mampu
melakukan penelitian dibidang kesehatan. Sebagai peneliti, farmasis dapat meningkatkan aksesibilitas kesehatan dan pemberi informasi
obat-obatan kepada masyarakat dan profesional kesehatan lainnya (Anonim,
2011).
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim.
2011. Seven Star Pharmacist Plus.
Diakses tanggal 6 Oktober 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar