aa

aa

Kamis, 27 Oktober 2016

SEVEN STAR FARMASI PLUS



SEVEN STAR FARMASI PLUS 
Dosen Pengampu
Herda Ariyani M.Farm, Apt. 
OLEH:
1.     AHMAD KHAIRANI NAJA
2.     AKBARINA ANWAR
3.     AULIVIA FEBRIAN
4.     ELYA AMALIA
5.     SEFTIANI RAHMAH
6.     RENALDI SD
7.     YULITA RAHMA DAYANA


  
Seven star farmasi plus

Seven Stars Pharmacist plus adalah istilah dikemukakan World Health Organization (WHO), untuk menggambarkan peran seorang pharmacist dalam hal pelayanan kesehatan. Macam-macam Seven Stars Pharmacist plus adalah sebagai berikut :

1.     Care Giver (Pemberi pelayanan)
Seorang pharmacist menyediakan layanan kesehatan yang peduli dan perhatian kepada sesama. pharmacist harus bernteraksi secara langsung dengan individu ataupun masyarakat sekitar dengan memberikan pelayanan yang baik. Mengedepankan aspek sosial daripada aspek bisnis dalam profesinya. Seorang pharmacist dalam pelyanannya harus melaksanakan KIE (komunikasi, Informasi, Edukasi)

2.     Decision Maker (Pembuat keputusan)
Seorang pharmacist harus menetapkan keputusan dengan bijak, tepat, dan cepat terkait pekerjaannya.  Keputusan yang diambil harus sesuai kebutuhan pasien dan bersifat rasional.
(Moko,2009).

3.     Communicator
Seorang pharmacist harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dengan orang lain, sehingga pelayanan yang diberikan kepada pasien, masyarakat, dan tenaga kesehatan berjalan dengan baik. Kemampuan komunikasi seorang pharmacist sangat erat kaitannya dengan pelayanan kefarmasian yang akan di berikan kepada pasien.
Tujuannya agar pharmacist dapat mengetahui apa saja yang di butuhkan pasien, apa saja yang menjadi keluhan pasien, dan apakah resep yang di berikan dokter sudah sesuai dengan kebutuhan pasien. Tanpa komunikasi seorang pharmacist tidak akan dapat memberikan pelayanan yang maksimal terhadap pasiennya.

4.     Manager
Seorang pharmacist secara efektif mengelola sistem yang sudah ada dan mengontrol sistem yang sudah ada. Ia juga dapat menerima dipimpin atau pun memimpin tim

5.     Leader (pemimpin)
Seorang pharmacist diharapkan mempunyai kemampuan untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan meliputi kasih sayang dan rasa empati serta kemampuan untuk membuat keputusan, berkomunikasi, dan mengelola secara efektif.
(Anonim,2011).

6.     Life Long Learner (pembelajaran jangka panjang)
Seorang pharmacist harus memiliki semangat belajar sepanjang waktu, karena informasi farmasi (obat, terapidan penyakit) terus berkembang pesat setiap hari. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Penemuan penemuan obat baru atau pun penemuan penemuan teknologi kefarmasian terus berkembang bila seorang pharmacist tidak memiliki semangat belajar sepanjang waktu maka yang terjadi adalah kemerosotan ilmu pengetahuan untuk apoteker itu sendiri. Hal ini tentunya akan sangat merugikan baik itu untuk pasien mau pun pharmacist tersebut.


7.     Teacher (guru)
Seorang farmasi memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan melatih maupun memberi pengalaman kepada generasi farmasi yang baru. Sebagai seorang apoteker/farmasi yang menyampaikan informasi kepada pasien dan tenaga kesehatan lain yang membutuhkan informasi.

8.     Research (peneliti)
Seorang apoteker/farmasi merupakan seorang peneliti dalam penemuan dan pengembangan obat-obatan baru yang lebih efektif. Contohnya  perkembangan ilmu farmakogenomik di masa sekarang yang akhirnya dapat membuat obat anti kangker yang bisa membunuh sel sel kangker tanpa membunuh sel normal lainnya.

9.     Entrepreneur (pengusaha)
Seorang apoteker/farmasi dapat juga menjadi seorang pengusaha. Dengan tujuan mengembangkan kemadirian serta mensejahterakan masyarakat. Misalnya mendirikan perusahaan obat, kosmetik, makanan, minuman, mendirikan apotik, serta bisnis tanaman obat.




DAFTAR PUSTAKA
1.Anonim. 2011. seven star pharmacist plus . http : // farmaciqt. wordpress . com /2011/ 03/ 18/ seven. stars- pharmacist- plus/. 9 Oktober 2016.
2.Moko. 2009.seven star pharmacist. https : // moko31. wordpress.com /2009 /11/22/seven-star-pharmacist/.9 Oktober 2016.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar