SEVEN STAR FARMASI PLUS
Dosen Pengampu
Herda Ariyani M.Farm, Apt.
Dosen Pengampu
Herda Ariyani M.Farm, Apt.
OLEH:
1. AHMAD
KHAIRANI NAJA
2. AKBARINA
ANWAR
3. AULIVIA
FEBRIAN
4. ELYA
AMALIA
5. SEFTIANI
RAHMAH
6. RENALDI
SD
7. YULITA
RAHMA DAYANA
Seven star
farmasi plus
Seven Stars Pharmacist
plus adalah istilah
dikemukakan World Health Organization (WHO), untuk menggambarkan peran seorang pharmacist dalam hal pelayanan kesehatan.
Macam-macam Seven Stars Pharmacist plus adalah sebagai berikut :
1. Care Giver (Pemberi
pelayanan)
Seorang pharmacist
menyediakan layanan kesehatan yang peduli dan perhatian kepada sesama. pharmacist harus bernteraksi secara langsung
dengan individu ataupun masyarakat sekitar dengan memberikan pelayanan yang
baik. Mengedepankan aspek sosial daripada aspek bisnis dalam profesinya.
Seorang pharmacist dalam pelyanannya harus melaksanakan KIE (komunikasi,
Informasi, Edukasi)
2. Decision Maker (Pembuat
keputusan)
Seorang pharmacist
harus menetapkan keputusan dengan bijak, tepat, dan cepat terkait pekerjaannya.
Keputusan yang diambil harus
sesuai kebutuhan pasien dan bersifat rasional.
(Moko,2009).
(Moko,2009).
3. Communicator
Seorang pharmacist
harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dengan orang lain, sehingga
pelayanan yang diberikan kepada pasien, masyarakat, dan tenaga kesehatan
berjalan dengan baik. Kemampuan komunikasi seorang pharmacist sangat
erat kaitannya dengan pelayanan kefarmasian yang akan di berikan kepada pasien.
Tujuannya agar pharmacist dapat
mengetahui apa saja yang di butuhkan pasien, apa saja yang menjadi keluhan
pasien, dan apakah resep yang di berikan dokter sudah sesuai dengan kebutuhan
pasien. Tanpa komunikasi seorang pharmacist tidak akan dapat memberikan
pelayanan yang maksimal terhadap pasiennya.
4. Manager
Seorang pharmacist
secara efektif mengelola sistem yang sudah ada dan mengontrol sistem yang sudah
ada. Ia juga dapat menerima dipimpin atau pun memimpin tim
5. Leader (pemimpin)
Seorang pharmacist
diharapkan mempunyai kemampuan untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan meliputi
kasih sayang dan rasa empati serta kemampuan untuk membuat keputusan, berkomunikasi,
dan mengelola secara efektif.
(Anonim,2011).
(Anonim,2011).
6. Life Long Learner
(pembelajaran jangka panjang)
Seorang pharmacist
harus memiliki semangat belajar sepanjang waktu, karena informasi farmasi
(obat, terapidan penyakit) terus berkembang pesat setiap hari. Meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan.
Penemuan penemuan obat baru atau
pun penemuan penemuan teknologi kefarmasian terus berkembang bila seorang
pharmacist tidak memiliki semangat belajar sepanjang waktu maka yang terjadi
adalah kemerosotan ilmu pengetahuan untuk apoteker itu sendiri. Hal ini
tentunya akan sangat merugikan baik itu untuk pasien mau pun pharmacist
tersebut.
7. Teacher (guru)
Seorang farmasi memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan melatih
maupun memberi pengalaman kepada generasi farmasi yang baru. Sebagai seorang
apoteker/farmasi yang menyampaikan informasi kepada pasien dan tenaga kesehatan
lain yang membutuhkan informasi.
8. Research (peneliti)
Seorang apoteker/farmasi merupakan seorang peneliti dalam penemuan dan
pengembangan obat-obatan baru yang lebih efektif. Contohnya perkembangan ilmu farmakogenomik di masa
sekarang yang akhirnya dapat membuat obat anti kangker yang bisa membunuh sel
sel kangker tanpa membunuh sel normal lainnya.
9. Entrepreneur (pengusaha)
Seorang apoteker/farmasi dapat juga menjadi seorang pengusaha. Dengan
tujuan mengembangkan kemadirian serta mensejahterakan masyarakat. Misalnya
mendirikan perusahaan obat, kosmetik, makanan, minuman, mendirikan apotik,
serta bisnis tanaman obat.
DAFTAR
PUSTAKA
1.Anonim. 2011. seven star pharmacist plus . http : // farmaciqt. wordpress . com /2011/ 03/ 18/ seven. stars- pharmacist- plus/. 9
Oktober 2016.
2.Moko.
2009.seven star pharmacist. https : // moko31. wordpress.com /2009 /11/22/seven-star-pharmacist/.9
Oktober 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar